Jumat, 27 November 2009

Di balik senyumnya aku melihat sebagian jiwaku

set seset maloko riya' bu'u' ben maloko,
begiagin kabudu'na,
duh oreng bini' sereddin bedeh se endi' dikoh,
atenah guleh duh senneng ka be'na,

set seset gedding riya' gembeng gedding,
riya' kanak reng se raddin
semege'eh orengah genteng.

duh raddin onggu be'na le'.
30 oktober adalah waktu keramat bagiku
entah bagi dia atau mereka2.
aku tidak pernah melihatnya tersenyum bahkan tertawa.
namun pada 30 oktober itu aku melihatnya tersenyum
tersenyum di sudut mataku dan meresap ke hatiku.
walau tak tersenyum dihadapanku.
cukup membuat denyut nadi dan jangtungku tak berirama.
dan aku belum pernah merasakan sekacau ini.
di balik senyumnya aku melihat sebagian jiwaku
entah kenapa....?
atau mengapa...?
Logika terasa tak mampu berfikir
selaksa logika terhenti oleh senyumnya.
ah....apakah ini sebagian jiwaku yang hilang....?
atau hanya angin berlalu...?
seperti wanita2 yang pernah menghampiriku...
dia terlalu pintar bagiku
namun jika boleh aku memohon
ya robbi...aku ingin dia...
tapi suatu saat.
karena aku sedang mengejar cita2ku dan dia pun ingin menggenggam dunia dalam tangannya.
dan jika engkau memberi ijin akan aku terjang tembok2 keraton putih atas ijinMU

AKU TERJEBAK DALAM SENYUMNYA
DAN AKU MELIHAT SEBAGIAN JIWAKU ADA DALAM SENYUMNYA.
BIARLAH AKU TERUS TERJEBAK.
DAN JIKA AKU DIBERI KESEMPATAN BERSAMANYA
AKU TIDAK AKAN MENYIA2KANNYA....
ITU SAJA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berpendapat dengan kata
karena dengan itu
kita dapat bersuara kata