Kamis, 18 Juni 2009

DIRI YANG TERSADAR TERLUPA



bulir-bulir padi bergemericik,
oleh angin.
merunduk karena berisi.
daun-daun padi yang mulai menguning
oleh usia.
sejenak diri merasa jauh darI NYA
sejenak diri merasa terlupa hampa

Tuhan
ampuni aku dengan keakuan aku
yang melupakanmu

hampa..
hampa,,

diri merasa hampa.
dan diri tertolong oleh rahmatNYA
waktu ternyata menjadi perantara
untuk selalu mengingat
untuk selalu bertasbit kepadaNYA.

hari-hari berlalu seakan hanya rutinitas belaka
tak produktif
tak efektif
saat aku bersimpuh dalam sajadah
diri sadar akan sebuah nurani
nurani adalah akar
akar untuk menguatkan jiwa
jiwa yang akan memantapkan diri dalam melangkah.
kembali pada nurani
kembali pada nurani
kembali pada sang ILAHI
adalah tawaran yang tak bisa di tolak

suara santri2 setiap pagi di dekat kosku
menjadi perantara penghancur egoku
menjadi perantara diri sadar akan kebesaranNYA.

kini diri telah sadar atas yang terlupa
semoga sadar ini tak terlupa lagi

Tuhan,
kasihanilah hambamu ini yang begitu rapuh.
tetapkan diri selalu dalam rahmatMU
berilah hidayah selalu dalam setiap nafas berhembus.
tetapkan hati ku selalu SETIA HATI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berpendapat dengan kata
karena dengan itu
kita dapat bersuara kata