Sabtu, 23 Mei 2009

jika masalah mendera bertubi-tubi


"sepiro gedhene seng soro yen tinompo among dadhi cubo".
Mas Imam Kusupangat.
(seberapa besar masalah jika di terima dengan lapang dada/ikhlas maka hanya menjadi cobaan saja). itu sedikit terjemahannya, agak kurang pas karena aku seorang madura walau lahir di jember. tapi aku bicara jawa aktif di jogja,
kata2 itu di populerkan ditengah PshT oleh Mas imam kusupangat. salah satu tokoh besar yang ikut serta mengibarkan bendera PshT.
masalah besar ataupun kecil jika di rasa hati lapang maka secara psikologis masalah itu terasa mudah. karena dengan rasa tabah dan ikhlas bisa mengurangi beban pikiran sehingga masalah itu terasa ringan.
saat ini, detik ini, menit ini, waktu ini, hari ini bulan ini, tahun ini.
masalah menjadi kawanku,
tak bosan-bosan menghampiriku.
sampai suatu ketika air mata tak bisa di bendung. keluar dari kelopak mata, jatuh di atas sajadah, ketika malam menunjukkan malamnya.
aku terasa rapuh dalam keteguhanku,
aku teresa lemah dan kuat ku
aku terasa kecil dalam besar ku,
saat otak membuka file2 lama
tergambar masalah keluarga.
masalah ortuku dengan saudara2nya
masalah warisan tanah keluarga,
masalah tempat ngaji yang kurang di tangani serius oleh paklekku
sehingga santrinya mengurang.
tak seperti waktu di asuh oleh kakekku
jika magrig datang lantunan2 ayat2 al-qur'an, lantunan shalawat2, keluar dari suara2 santri.
tak jarang kakekku menolak santri yang igin mengaji karena tempat ngaji tak muat.
sungguh sayang keadaan saat ini tak seperti dulu.
dan aku adalah tumpuan dari itu, tak jarang ketika aku pulang paklek2 ku bilang.
le...,
kalau udah lulus dari jogja kamu yang ngurus warisan kakekmu.
kamu generasi ketiga.
yang kami nanti karyamu.
kata2 itu teras menggema dalam hatiku bahkan dalam sendi2 tubuhku.

terasa beban awalnya
suatu tugas berat untuk membangun semangat mensyi'arkan agama islam.
melihat keadaanku saat ini.
keadaan yang tak bisa lebih,

namun tatkala wajah kakekku menyelinap dalam mimpiku.
rasa terasa oktimis
semangat terasa berlipat
semangat terasa membara
apa lagi mengingat kata2 kakekku
DI DARAH MU MENETES TOKOH2 BESAR DAN DI MATAMU KU LIHAT ITU.
namun aku tidak sepakat jika nanti kebesaranku karena keturunan,karena darah,
karena AKU INGIN BESAR KARENA DIRIKU SENDIRI,
itu saja,
masalah....masalah,.... masalah...
masalah....masalah..... masalah...
terasa yang membesarkanku.
masalah...
terasa yang membuat aku dewasa.
masalah...
terasa sebagai penguji imanku.
namun terkadang
aku seperti pohon yang tak berakar.
layang2 yang tak bertali,
rumah yang tak berpondasi.
namun ketika ingat sang pencipta
aku terasa seperti pohon yang berakar kuat.
aku terasa seperti layang2 yang bertali kawat.
namun kadang aku memohon kepada sang maha dari yang maha di jagat,
agar aku di ijinkan bila sudah tak kuat
merelakan air yang tersumbat
di kelopak mata untuk keluar
menumpuhkan rasa sedih yang mengakar
karena aku juga memiliki sisi lemah yang menjalar,
......!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berpendapat dengan kata
karena dengan itu
kita dapat bersuara kata